israel
pembangunan pertanian bisnis lebih lanjut di China, Eropa dan Amerika Serikat,
Didirikan
oleh profesor dari Universitas Ben Gurion pada tahun 2005, BotanoCap berusaha
untuk mengembangkan solusi hijau untuk menggantikan bahan kimia beracun saat
ini ditemukan di berbagai pertanian, industri dan rumah tangga produk.
Teknologi
baru Perusahaan menciptakan dimodifikasi produk rilis didasarkan pada
bahan-bahan alami. Aplikasi termasuk perlindungan tanaman bio-pestisida, bahan
pengolahan air, desinfektan alami, persiapan hewan dan penolak serangga.
Kerja
perusahaan akan membantu mengurangi penggunaan bahan kimia, yang berpotensi
berbahaya dalam satu atau cara lain dengan mengembangkan pengganti hijau untuk
aplikasi yang lebih aman dan alami.
Perusahaan
telah memulai misi untuk membantu memecahkan masalah yang terkait dengan bahan
kimia berbahaya dan polutan pada skala global karena berusaha untuk membuat
dunia lebih bersih, lebih hijau dan tempat yang lebih aman untuk hidup dan kita
di Infinity Group bangga menjadi mitra dalam inisiatif ini menjanjikan,
"kata Amir Gal-Or, pendiri dan managing partner di Infinity Group."
investasi yang diumumkan hari ini mencerminkan keyakinan Infinity Group
memiliki teknologi baru BotanoCap dan lini produk saat ini.
Dana ini
akan memungkinkan pengembangan berbagai peningkatan produk untuk perawatan tanah,
perlindungan tanaman lapangan, perlakuan benih dan perlakuan pasca panen dan
membawa mereka ke pasar, sehingga mendukung pertanian dengan meningkatkan
kualitas dan keamanan pasokan pangan, "kata CEO BotanoCap, Mr. Yigal
Gezundhait
Negara Penghasil Gandum Terbesar Dunia
Negeri China besar segala-galanya. China
tidak saja menjadi negara dengan penduduk terbesar dunia, tetapi juga
03 April 2014
Ladang gandum.(Ist)
– Negeri China besar segala-galanya. China tidak saja menjadi negara dengan
penduduk terbesar dunia, tetapi juga penghasil gandum terbesar juga. Negeri
yang kini menempati negara nomor dua dunia, setelah Amerika Serikat, tiap
tahunnya menghasilkan 120.580,00 (MT) gandum.
Negeri Tiongkok itu berhasil mengungguli AS yang selama ini juga dikenal sebagai produsen gandum besar dunia dengan produksi 61.755, 24 MT. Negeri Barrack Obama itu kini malah berada di posisi ketiga dunia, di bawah India (94.880,00 MT). Posisi China di puncak itu hanya dapat dikalahkan oleh Uni Eropa yang secara keseluruhan menghasilkan 132.000 MT, demikian data yang dikutip dari Food and Agriculture Organization untuk tahun 2012.
NEGARA-NEGARA PENGHASIL GANDUM TERBESAR
Negara-negara lain yang menempati posisi lain umumnya Eropa dan Australia yang selama ini memang dikenal luas sebagai produsen gandum. Apalagi negara-negara itu termasuk konsumen gandum yang tinggi.
Negarara-negara lain penghasil gandum terbesar Perancis 40.300,80 MT, Rusia 37.719,64 MT, Australia 29.905,09 MT, Kanada 27.012,90 MT, Pakistan 23.473,00 MT, Jerman 22.432,00 MT dan Turki 20.100.00 MT.
Yang menarik, Pakistan, negeri yang belakangan ini tidak stabil secara politik justru berada di posisi kedelapan sebagai salah satu produser gandum terbesar dunia. Pada tingkat 16 Besar, negara Asia yang juga tampil adalah Kazakhstan dan Iran.
Negeri Tiongkok itu berhasil mengungguli AS yang selama ini juga dikenal sebagai produsen gandum besar dunia dengan produksi 61.755, 24 MT. Negeri Barrack Obama itu kini malah berada di posisi ketiga dunia, di bawah India (94.880,00 MT). Posisi China di puncak itu hanya dapat dikalahkan oleh Uni Eropa yang secara keseluruhan menghasilkan 132.000 MT, demikian data yang dikutip dari Food and Agriculture Organization untuk tahun 2012.
NEGARA-NEGARA PENGHASIL GANDUM TERBESAR
Negara-negara lain yang menempati posisi lain umumnya Eropa dan Australia yang selama ini memang dikenal luas sebagai produsen gandum. Apalagi negara-negara itu termasuk konsumen gandum yang tinggi.
Negarara-negara lain penghasil gandum terbesar Perancis 40.300,80 MT, Rusia 37.719,64 MT, Australia 29.905,09 MT, Kanada 27.012,90 MT, Pakistan 23.473,00 MT, Jerman 22.432,00 MT dan Turki 20.100.00 MT.
Yang menarik, Pakistan, negeri yang belakangan ini tidak stabil secara politik justru berada di posisi kedelapan sebagai salah satu produser gandum terbesar dunia. Pada tingkat 16 Besar, negara Asia yang juga tampil adalah Kazakhstan dan Iran.
Thailand ingin Kerjasama Bisnis Pertanian dengan indonesia
Sejumlah perwakilan Thailand
ingin Kerjasama kalangan swasta di
Indonesia, terutama Jawa Timur, untuk menjalin kerja sama bisnis di bidang
pertanian karena ingin mempererat hubungan baik antarkedua negara.
"Salah satunya dalam hal
transformasi teknologi pertanian," kata Duta Besar Thailand, Thanatip
Upatising, saat melakukan lawatan di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Menurut Thanatip, Indonesia
hingga kini masih memiliki banyak persoalan di sektor produksi tanaman pangan.
padahal, ada sejumlah faktor yang harus menjadi prioritas ke depan, di
antaranya kecukupan bahan pangan, kecukupan energi, dan kecukupan air. "Di
sisi lain, Indonesia setiap tahunnya telah kehilangan sekitar 27,5 miliar
hektare lahan produktif yang dialihfungsikan sebagai lahan industri atau
lainnya," ujarnya.
Thanatip memprediksi apabila
lahan produktif sudah habis dan produksi beras menjadi menurun, mereka akan
melakukan pengalihfungsian menjadi lahan pertanian. Untuk itu, pemerintah harus
segera meningkatkan produksi. "Kalau biasanya produksi padi mencapai 800
ton per hektare, idealnya ditingkatkan menjadi 1.000 ton per hektare,"
katanya.
Terkait lemahnya sistem dan
manajemen pengolahan produksi tanaman pangan di Indonesia, ia menilai kondisi
itu menjadi salah satu faktor penyebab produksi pertanian Indonesia tidak
seimbang. "Padahal, potensinya cukup besar untuk bisa dikembangkan,"
katanya.
Untuk itu, Indonesia bisa belajar
tentang teknologi pertanian kepada Thailand. Sebaliknya saat Indonesia bisa
membuat terobosan baru, maka Thailand akan belajar kepadanya. Apalagi, jumlah
penduduk Indonesia merupakan pasar terbesar di wilayah Asia Tenggara.
"Selain itu, pertumbuhan ekonominya sangat cepat sehingga bisa menarik
perhatian negara lain seperti kami untuk meningkatkan kinerja perdagangan,
Sunber:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar